Peran Konseling Pastoral dalam Menangani Mahasiswa yang Mengalami Toxic Masculinity di STT Ekumene Jakarta

Authors

  • Julianus Zai STT Ekumene Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.54765/silihasah.v2i1.78

Keywords:

pastoral counseling, toxic masculinity, students

Abstract

This research aims to analyze the role of pastoral counseling in dealing with students who experience toxic masculinity at the Jakarta Ecumenical Theological College. Toxic masculinity is a patriarchal social construction that forms patterns of male behavior that emphasize violence, control and domination. This has a negative impact on students' mental health and interpersonal relationships. This research uses a qualitative method with a case study approach. Data collection was carried out through observation, interviews and documentation. Participants in this research were pastoral counselors, students, and related parties at the Jakarta Ecumenical Stt. The results of this research show that pastoral counseling has an important role in dealing with students who experience toxic masculinity. Pastoral counseling can help students understand the concept of healthy masculinity, develop self-awareness and learn to manage emotions and behavior constructively. In addition, pastoral counseling can also facilitate changes in student attitudes and behavior through a client-centered approach, emphasizing self-understanding, and building a safe and supportive therapeutic relationship.

References

Abubakar, R. (2021). Pengantar metodologi penelitian. SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga.

Agoestina, E. (2023). Bimbingan konseling dalam mengatasi permasalahan kehidupan remaja. Kaluteros Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 5(1), Article 1. https://doi.org/10.60146/kaluteros.v5i1.58

Alireza, M. (2024). Social support: An approach to maintaining the health of women who have experienced stillbirth—PMC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4525345/

Amin, N. F., Garancang, S., & Abunawas, K. (2023). Konsep umum populasi dan sampel dalam penelitian. PILAR, 14(1), Article 1.

Andira, M. A. (2023). Representasi maskulinitas dalam video klip BTS [Thesis, Universitas Islam Indonesia]. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/46825

Anwar, M. F. (2019). Landasan bimbingan dan konseling Islam. Deepublish.

Calvaneoza, C., & Hermanto, Y. (2023). Peran pastoral konseling yang berdampak bagi pertumbuhan rohani jemaat dewasa muda. Missio Ecclesiae, 12(1), 49–60. https://doi.org/10.52157/me.v12i1.183

Deninta, R. (2024). Analisis resepsi Srikandi UGM terhadap toxic masculinity dalam film pendek Taylor Swift—All Too Well [Thesis, Universitas Islam Indonesia]. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/49891

Desy, W. (2021). Tegas membangun batas. https://books.google.com/books/about/Tegas_Membangun_Batas.html?hl=id&id=qzlGEAAAQBAJ

Djaali, P. D. H. (2023). Psikologi pendidikan. Bumi Aksara.

Fadhallah. (2021). Wawancara. UNJ PRESS.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. 21(1).

Febriana, M. (2022). “Laki-Laki Budak Cinta (Bucin)” Wacana Maskulinitas dan Relasi Kuasa Pada Pasangan Pra-nikah [Bachelor thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/63142

Jauzaa Hayaah Kusnandar. (2023). Stigma maskulinitas di tengah budaya patriarki: Analisis teori solidaritas sosial Emile Durkheim. 3(1).

Jufanny, D., & Girsang, L. R. (2020). Toxic masculinity dalam sistem patriarki. 1.

Kartika, K., & Iqbal, M. (2023). Toxic masculinity di TikTok. Aksiologi: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. https://aksiologi.pubmedia.id/index.php/aksiologi/article/view/160

Kezia, K. (2024). Pengaruh Korea Wave terhadap toxic masculinity [Bachelor thesis, Universitas Nasional]. http://repository.unas.ac.id/10282/

Khumairoh, U. (2021). Dampak konglomerasi media terhadap industri media massa dan demokrasi ekonomi politik di era konvergensi media. Muqoddima Jurnal Pemikiran dan Riset Sosiologi, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.47776/MJPRS.002.01.05

Komnas Perempuan & Universitas Indonesia (Eds.). (2018). Prosiding konferensi III, seksualitas, viktimisasi, dan penghapusan kekerasan seksual, Depok, 24-26 Oktober 2017: Pengetahuan dari perempuan. Komnas Perempuan bekerjasama dengan Program Studi Kajian Gender, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia.

Krisetya, M. (2019). Konseling: Seni hubungan antar-manusia. Sarana Gracia.

Lestari, R., Windarwati, H. D., & Hidayah, R. (2023). The power of digital resilience: Transformasi berpikir kritis dan penguatan kesehatan mental emosional di era disrupsi. Universitas Brawijaya Press.

Luthfiyani, N., & Permana, H. (2022). Efektivitas analisis SWOT dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SDI Miftahul Diniyah. PeTeKa, 5(2), Article 2. https://doi.org/10.31604/ptk.v5i2.153-158

Maryono, F. (2021). Peran dan fungsi kepemimpinan dalam organisasi peradilan agama. https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/peran-dan-fungsi-kepemimpinan-dalam-organisasi-peradilan-agama

Mulawarman, & Antika, E. R. (2020). Mind-skills: Konsep dan aplikasinya dalam praktik konseling. Prenada Media.

Mustika, P. (2022). Memahami toxic masculinity, contoh dan cara mengatasinya. Edukasi Katadata.co.id. https://katadata.co.id/lifestyle/edukasi/61db7f232f9da/memahami-toxic-masculinity-contoh-dan-cara-mengatasinya

Nafsi, Y. T. (2023). Pembinaan santri Pesantren PERSIS dalam pembentukan calon Mubaligh melalui kegiatan Muhadharah [Other, UIN Sunan Gunung Djati Bandung]. https://digilib.uinsgd.ac.id/86225/

Nanariain, T. A., & Pardosi, M. T. (2024). Peran konseling pendeta dalam bimbingan rohani dan kebiasaan positif bagi pemuda Kristen. Harati: Jurnal Pendidikan Kristen, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.54170/harati.v4i1.182

Nur Efendi, M. I. (2023). Manajemen pendidikan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Academicus: Journal of Teaching and Learning. http://academicus.pdtii.org/index.php/acad/article/view/25

Oleh, D., & Rini, Y. E. (2020). Representasi maskulinitas kaum termajinalkan dalam iklan.

Pakpahan, D. P. (2021). Kecerdasan spiritual (SQ) dan kecerdasan intelektual (IQ) dalam moralitas remaja berpacaran upaya mewujudkan manusia yang seutuhnya. Ahlimedia Book.

Palit, S. R. (2019). Pendekatan pelayanan Tuhan Yesus dalam perspektif pastoral konseling. Jurnal Teologi Rahmat. https://journal.sttrem.ac.id/index.php/jtr/article/view/17

Patty, F. N., Wenno, V. K., & Toisuta, F. A. (2020). Keluarga dan pendidikan karakter: Menggali implikasi nilai-nilai hausetafel dalam Efesus 6:1-9. KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen), 6(2), Article 2. https://doi.org/10.30995/kur.v6i2.155

Putri, L., & Dian. (2023). Toxic masculinity patriarki dalam novel Perempuan yang menangis kepada bulan hitam karya Dian Purnomo. ANTHOR: Education and Learning Journal. https://anthor.org/index.php/anthor/article/view/89

Sariri, M. S., Pori, R. D., & Simorangkir, K. D. (2024). Ruang nir-kata bagi luka yang terpendam: Suara laki-laki penyintas kekerasan seksual sebagai sumber berteologi trauma. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 9(1), Article 1. https://doi.org/10.21460/gema.2024.91.1128

Sidjabat, B. (2021). Strategi pendidikan Kristen. PBMR ANDI.

Sihabudin, A. (2022). Komunikasi antarbudaya: Satu perspektif multidimensi. Bumi Aksara.

Sihotang, E. (2021). Pendampingan (konseling) pastoral kepada orang yang sulit mengampuni. Jurnal Diakonia, 1(1), 50–63. https://doi.org/10.55199/jd.v1i1.18

Smit, B., & Onwuegbuzie, A. J. (2018). Observations in qualitative inquiry: When what you see is not what you see. International Journal of Qualitative Methods, 17(1), 1609406918816766. https://doi.org/10.1177/1609406918816766

Supratiknya, A. (2023). Sumbangan psikologi dalam pendidikan. Sanata Dharma University Press.

Syafitri, L., & Erliana, Y. D. (2023). Analisis perilaku toxic masculinity pada teman sebaya. Proceeding of Student Conference, 1(6), Article 6.

Thalib, M. (2022). Pelatihan teknik pengumpulan data dalam metode kualitatif untuk riset akuntansi budaya. Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2. https://doi.org/10.23960/seandanan.v2i1.29

Tugiyanto, A., Trisiana, A., & Supeni, S. (2023). Meningkatkan prestasi belajar PPKn kompetensi dasar hak dan kewajiban terhadap lingkungan melalui model pembelajaran problem-based learning siswa kelas IV SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso tahun pelajaran 2021/2022.

Umrati, & Wijaya, H. (2020). Analisis data kualitatif teori konsep dalam penelitian pendidikan. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.

Utami, C. M., & Demartoto, A. (2022). Gaya hidup mahasiswa metroseksual sebagai representasi maskulinitas baru. 5(1).

Wicaksono, K. D. A., & Nur, F. A. (2023). Toxic masculinity tokoh Ken pada film Barbie Live Action 2023. Journal of Contemporary Indonesian Art, 9(2), Article 2. https://doi.org/10.24821/jocia.v9i2.10975

Widiyaningtyas, E., & Prasetyo, J. (2023). Peran pelayanan konseling pastoral dalam menangani remaja troublemaker akibat kurang perhatian. 7(1).

Wijaya, A., & Ananta, W. P. (2022). Darurat kejahatan seksual. Sinar Grafika.

Wiyanti, A. (2015). Strategi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kesadaran keagamaan pada siswa di SMAN 1 Pandaan Kabupaten Pasuruan [Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim]. http://etheses.uin-malang.ac.id/5123/

Yusanta, D. A. (2019). Fluiditas maskulinitas dan feminitas dalam boyband K-Pop sebagai produk industri budaya. Kafa’ah: Journal of Gender Studies, 9(2), 205. https://doi.org/10.15548/jk.v9i2.294

Yusuf, A. S. (2021). Analisis jenis konflik perawat di pelayanan kesehatan: A scoping review [Master’s thesis, Universitas Hasanuddin]. https://repository.unhas.ac.id/id/eprint/6338/

Zaelan, R. (2022). Perancangan informasi toxic masculinity melalui media buku ilustrasi [Other, Universitas Komputer Indonesia]. https://doi.org/10/UNIKOM_Rida%20Zaelan_BAB%20IV.pdf

Adieb, M. (2020, June 4). Referensi kerja: Arti, cara minta, dan contoh email permintaan. Glints Blog. https://glints.com/id/lowongan/referensi-kerja/

Lalita, S. (2020, September 7). Kenali toxic masculinity serta bahayanya terhadap diri sendiri dan orang-orang sekitar. Bobobox Blog. https://bobobox.com/blog/kenali-toxic-masculinity-dan-bahayanya/

Adrian, K. (2021, August 19). Toxic masculinity, ini yang perlu kamu ketahui. Alodokter. https://www.alodokter.com/toxic-masculinity-ini-yang-perlu-kamu-ketahui

Admin. (2022, March 29). 10 saran menjadi pendengar yang baik, menurut Amsal 18:13. Pastor Depan Media Ministry. https://www.pastordepan.com/10-saran-menjadi-pendengar-yang-baik-menurut-amsal-1813/

Permana, B. G. (2022, October 8). Toxic masculinity, saat pria dipaksa terus kuat dan tangguh. Hello Sehat. https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/toxic-masculinity/

Flood, M. (2023, April 20). Apa itu ‘toxic masculinity’ dan dari mana asalnya? The Conversation. http://theconversation.com/apa-itu-toxic-masculinity-dan-dari-mana-asalnya-203558

Dominica, C. (2024, April 9). 4 perbedaan laki-laki dan perempuan menurut Alkitab. Bersama Kristus. https://bersamakristus.org/perbedaan-laki-laki-dan-perempuan-menurut-alkitab/

Downloads

Published

2025-02-27

How to Cite

Julianus Zai. (2025). Peran Konseling Pastoral dalam Menangani Mahasiswa yang Mengalami Toxic Masculinity di STT Ekumene Jakarta. Jurnal Silih Asah, 2(1), 14–37. https://doi.org/10.54765/silihasah.v2i1.78