UMAT ALLAH: ISRAEL DAN GEREJA

Authors

  • Grace Yuspratiwi Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Endrikel Ayu Miliani Institut Agama Kristen Negeri Toraja

DOI:

https://doi.org/10.54765/silihasuh.v2i1.80

Keywords:

Israel, Gereja, Allah

Abstract

Gereja dan Israel merupakan dua tema dalam Alkitab yang merupakan umat Allah melalui pemilihan Allah sendiri. Setelah kedatangan Mesias yang kemudian ditolak oleh orang Israel namun oleh bangsa-bangsa lain diterima dan diimani, maka terbentuklah umat baru yakni mereka yang percaya kepada Sang Mesias tersebut. Keumatan gereja dan Israel kemudian sering menjadi sebuah perdebatan apakah gereja telah menggantikan Israel sebagai umat, lalu bagaimana hubungan Israel dan gereja. Untuk menemukan jawaban dari masalah ini, maka penulis akan melakukan kajian dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif berdasarkan studi kepustakaan yang berkaitan dengan topik dan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini penting untuk dilakukan guna menemukan jawaban yang bersifat akademis dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai hubungan Israel dan gereja sebagai umat Allah. Hasil penelitian ini kemudian memberikan wawasan mengenai kesatuan Israel dan gereja sebagai umat Allah, meskipun terdapat perbedaan dalam dua persekutuan tersebut. Israel dan gereja adalah satu sebagai umat Allah dalam peranannya sebagai pembawa terang.

References

Adiatma, D. L. (2021). Konstruksi Teologi bagi Gereja dan Israel dalam Roma 11 : 25-27. Teologi Dan Misi, 1 NO.2.

Baker, D. L. (2006). Satu Alkitab, Dua Perjanjian: Suatu Studi tentang Hubungan Teologis Perjanjian Lama dan Perjanjan Baru. BPK Gunung Mulia.

Balchin, J., & dkk. (2005). Intisari Aalkitab Perjanjian Lama. PPA.

Boyce, J. M. (2011). Dasar-Dasar Iman Kristen. Momentum.

Chamblin, J. K. (2006). Paulus Dan Diri: Ajaran Paulus Bagi Keutuhan Pribadi (Paul and Self: Apotolic Teaching for Personal Wholeness). Momentum.

Donald, G. (2019). Teologi Perjanjian Baru 3. BPK Gunung Mulia.

Erickson, M. J. (2004). Pandangan Kontemporer Dalam Eskatologi. SAAT.

Frame, J. M. (2013). Teologi Sistematika: Sebuah Pengantar Kepercayaan Kristen. Yayasan IOTA.

Hadiwijono, H. (2007). Iman Kristen. BPK Gunung Mulia.

Hagelberg, D. (1998). Tafsiran Roma Dari Bahasa Yunani. Kalam Hidup.

Hoekema, A. A. (1979). The Bible and The Future. Eerdmans.

Hoekema, A. A. (1987). Five Views on Sanctification. Zondervan.

Karman, Y. (2000). Israel dalam Akhir Zaman: Eksposisi Roma 11:25-26.

Karman, Y. (2005). Bunga Rampai Teologi Perjanjian Lama. BPK Gunung Mulia.

Kim, S. (2008). Christ and Caesar: The Gospel and Roman Empire in the Writings of Paul Ang Luke. William B. Eerdmans Publishing Company.

Ladd, G. E. (1999). Teologi Perjanjian Baru Jilid 1. Yayasan Kalam Kudus.

Lima Dokumen Keesaan Gereja. (2020). BPK Gunung Mulia.

M, Y. L. (2021). Problematika Teologi Kristen : Hubungan Istilah Gereja dan Israel. Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 4 NO.

Manuain, J. E. (2024). Israel dalam Rencana Allah Menurut Roma 11. Teologi Biblika Dan Revormasi, 2 NO.2.

Pangaribuan, J. R. (2021). Pilihan Allah Atas Israel: Maih Relevankah dimasa Kini. Teologi Injili, 1 NO.2.

Ridderbos, H. (2008). PAULUS: Pemikiran Utama Teologinya. Momentum.

Rosdiana. (2023). Perang Enam Hari (Perang Arab-Israel Tahun 1967). Jurnal Pendidikan Sosiologi, 6 No 2.

Ryrie, C. C. (2007). Teologi Dasar 2. ANDI.

Sirait, R. A., Nainggolan, A. M., & Novianti, D. (2023). Church and Science: Developing Missionary Leadership in The Digitalization Era. KINAA: Jurnal Kepemimpinan Kristen Dan Pemberdayaan Jemaat, 4(2), 95–109. https://doi.org/10.34307/kinaa.v4i2.129

Telaumbanua, D. C. D. (2019). RELASI ISRAEL DAN GEREJA: SEBUAH TINJAUAN BIBLIS-TEOLOGIS BERDASARKAN ROMA 9-11. TeDeum Vol. 9/No. 1.

Downloads

Published

2025-05-09

How to Cite

Yuspratiwi, G., & Miliani, E. A. (2025). UMAT ALLAH: ISRAEL DAN GEREJA. Jurnal Silih Asuh : Teologi Dan Misi, 2(1), 91–102. https://doi.org/10.54765/silihasuh.v2i1.80