Kelahiran Baru dan Kedewasaan Rohani Dalam Pandangan Pendidikan Agama Kristen

Ditinjau dari 1 Yohanes 3:9 dan 1 Timotius 4:12-14 dalam Konteks Transformasi Spiritual

Authors

  • Adhis Mareta Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Bogor
  • Martha Mulyani Kurniawan Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Bogor

DOI:

https://doi.org/10.54765/silihasah.v1i2.58

Keywords:

Kelahiran Baru; Kedewasaan Rohani Pendidikan Agama Kristen; Transformasi Spiritual.

Abstract

Tulisan ini membahas tentang konsep kelahiran baru dan kedewasaan rohani dalam pandangan pendidikan agama Kristen, dengan fokus pada ayat-ayat Alkitab seperti 1 Yohanes 3:9 dan 1 Timotius 4:12-14. Kelahiran baru dalam Kristus menandai transformasi spiritual yang mendalam, yang menciptakan identitas baru sebagai anak-anak Allah. Konsep ini memiliki implikasi signifikan dalam pendidikan agama Kristen, di mana transformasi ini harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari seorang Kristen, termasuk dalam cara mereka bertindak dan berbicara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksegesis untuk memahami makna mendalam dari ayat-ayat Alkitab terkait. Analisis eksegetis menunjukkan bahwa kelahiran baru menuntut perubahan etis dan hidup yang mencerminkan sifat Allah yang kudus. Selain itu, kedewasaan rohani diartikan sebagai kemampuan untuk menjadi teladan dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan, dan kesucian, seperti yang diajarkan Paulus kepada Timotius. Hasil dari penelitian ini menegaskan pentingnya pendidikan agama Kristen dalam membentuk individu yang tidak hanya memahami doktrin, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan generasi muda Kristen yang dewasa secara rohani, mampu menghadapi tantangan dunia dengan dasar iman yang kuat, dan berperan aktif dalam transformasi spiritual komunitas mereka.

References

Barclay M. Newaman JR, Kamus Yunani-Indonesia Untuk Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011).

Brill, J Wesley. Tafsiran Surat Timotius Dan Titus. Bandung: Yasasan Kalam Hidup, 1996.

Brown, Raymond E. The Community of the Beloved Disciple. New York: Paulist Press, 1979.

Bruce, F.F. The Epistles of John. Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 1970.

D Fee, Gordon. New Testamnet Exegesis-Eksegesis Perjanjian Baru. Malang: Literatur Saat, 2011.

Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pelayanan. Jakarta: Depdiknas, 2008.

Fee, Gordon D. God’s Empowering Presence: The Holy Spirit in the Letters of Paul. Peabody, MA: Hendrickson Publishers, 1994.

Gaylord, Noyce. Tanggung Jawab Pelayanan Jemaat. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997.

Hayyes, John H, and Carl R Holladay. Pedoman Penafsiran Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.

John Mc Arthur, Kitab Kepemimpinan (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012)

Merriam, Introduction To Qualitative Research Methods: The Search For Meaning (New York, 1998),

Newman, Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif (Jakarta: T.K 2013)

R Budiman, Surat-Surat Pastoral 1 Dan 2 Timotius Dan Titus (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000)

Rumahlatu, Jerry. Hermeneutika Sepanjang Masa. cv: Cipta Varian Sarana, 2011

Stott, John. The Letters of John. Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 1988.

Talizaro Tafona'o, "Kepribadian Guru Kristen Dalam Perspektif 1 Timotius 4:11-16," Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 1 (2019)

Tedy Suwanto. Menuju Gereja Yang Berhasil. Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 2014.

Walter C Kaiser, Toward An Exegetical Theology, Biblical Exegesis For Preaching and Teaching (Michigan: Baker Book House, 1998).

Published

2024-08-22

How to Cite

Mareta, A., & Kurniawan, M. M. (2024). Kelahiran Baru dan Kedewasaan Rohani Dalam Pandangan Pendidikan Agama Kristen: Ditinjau dari 1 Yohanes 3:9 dan 1 Timotius 4:12-14 dalam Konteks Transformasi Spiritual. Jurnal Silih Asah, 1(2), 196–207. https://doi.org/10.54765/silihasah.v1i2.58